Just Fristy

Dia Orangnya..... Yang selalu menanyakan "How was your day? is everything OK?" Dia Orangnya..... Yang mampu menggoreskan senyum di wajah Dia Orangnya..... Yang mampu membuatku tertawa lepas, menertawakan apapun bahkan untuk hal konyol sekalipun yang menurut orang lain tidak lucu Dia Orangnya..... Yang ketika aku bersamanya aku dapat menjadi diri sendiri tanpa perlu pencitraan Dia Orangnya.... --- Yang mampu melakukan hal-hal yang menyebalkan? Aku Ahlinya.... Yang sering membuatmu bingung perihal moodswing Aku Ahlinya.... Yang menuruti semua permintaanmu  Aku Ahlinya.... --- Kemarin... Kamu rela menunggu berjam-jam di Bandara, dan tersenyum paling lebar ketika melihat ku keluar dari pintu kedatangan, memelukku dengan erat dan mencium keningku Kemarin.... Kamu rela menjadikan tanganmu sebagai bantal tidurku, ketika aku tertidur di mobil Kemarin.... Tatapan mata yang hangat dan penuh cinta itu terasa tulus --- Sekarang... Kita bagai 2 orang

It wasn't heartbreak It was some kinda natural great disaster An extremely large one That caused an extensive damage . It wasn't heartbreak Because my entire body is broken The incapability of doing a thing Besides crying over a dead beating heart  And my soul that slowly dying

"Rindu itu Apa ?"  tanyaku pada seseorang yang terabaikan. ia bergeming, lalu duduk mendekap lutut. Rindu, segetir itukah ? "Rindu itu Apa ?"  tanyaku pada seseorang yang kesepian. ia diam, lantas menyudut di tepi dinding kusam. Rindu, sedingin itukah ? "Rindu itu Apa ?"  tanyaku pada seseorang yang di tinggalkan. ia membuang muka, lantas beringsut menjauh. Rindu, seperih itukah ? "Rindu itu Apa ?"  tanyaku pada seseorang yang patah hati. ia tercekat, lalu embun mulai jatuh dari kelopak matanya. Rindu, sepedih itukah ? "Rindu itu Apa ?"  tanyaku pada seseorang yang sedang mencintai diam - diam. ia bersimpuh, lalu bergumam memanjatkan doa - doa. Rindu, sehening itukah ? "Rindu itu Apa ?"  tanyaku pada seseorang yang terluka. ia berpaling, sesak dan berpetir air mata. Rindu sepahit itukah ?  Pada akhirnya aku masih tidak tau arti Rindu yang sesungguhnya. Menurutku rindu itu seperti secangkir kopi yang endapann